Klik Add Photo-Browse-Img001-Open-Share. Sepintas memang tidak ada yang
salah dengan shortcut untuk
mengunggah sebuah foto di facebook
(FB) dan memang cukup mudah melakukannya. Hanya tinggal klik dan klik, sebuah
foto telah terunggah di FB. Lalu apa yang menjadi masalah? Yang masalah adalah
ketika yang terunggah adalah sebuah foto seorang muslimah dengan aurat terbuka.
Kini FB sebagai ajang pamer aurat internasional.
Apa yang sebenarnya ingin engkau
dapatkan ukhti ketika engkau membiarkan auratmu dinikmati oleh semua orang?
Pujian dari laki-laki kah? Atau rayuan manis dari para penyamun? Tak sadarkah
ukhti engkau? Pujian dan rayuan yang mereka rangkai dalam kalimat-kalimat yang
indah hanya membuat engkau terbuai dalam sebuah angan-angan semu. Tak inginkah
engkau menjadi mutiara yang indah, berlian yang berkilauan? Hanya orang yang
sanggup membelimu dengan harga yang sangat mahal yang berhak menikmati
keindahan dirimu.
Lihatlah dirimu kini ukhti, engkau
bagaikan permata yang hilang pendaran sinarnya karena engkau dengan mudahnya
dinikmati oleh orang-orang. Dan ketika Tuhanmu berfirman dalam kalimat-kalimat
yang indah,
“Dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah menutupkan
kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada
suami mereka, ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka,
atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap mereka, atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. (Q.S An-Nuur: 31)”.
Allah menempatkan suami di urutan pertama dalam
penyebutan orang-orang yang berhak melihat aurat seorang muslimah. Dia
mengetahui bahwa wanita adalah makhluk yang indah. Keindahan mereka hanya boleh
dinikmati oleh mereka yang berhak bukan oleh semua orang.
Ukhti,
tak sadarkah engkau bahwa auratmu yang terbuka akan membawamu dalam masalah? Tak
sadarkah engkau saat mata-mata liar mengamatimu, menikmati indah tubuhmu? Tak
ingatkah engkau telah banyak gadis yang telah direnggut mahkotanya karena
terbuka auratnya. Tak cukupkah engkau belajar dari pengalaman gadis-gadis itu? Haruskah engkau menjadi salah satu dari
mereka dulu baru engkau akan sadar?
Wahai
ukhti, Allah menyelamatkan engkau dari malapetaka itu dengan memerintahkan
engkau berhijab. Allah ingin melindungi engkau, tapi kenapa engkau menolak? Ingatlah
ukhti, hijab untuk melindungimu, bukan untuk mengekangmu.
"Hai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang mu'min semua hendaklah mereka menghulurkan
jilbab-jilbab mereka atas (muka-muka) mereka. Yang demikian itu lebih mendekati
mereka untuk dikenal supaya mereka tidak diganggu." (al-Ahzab: 59)
Pustaka:
1. Alquranul Kariim
2. http://kriminalm.blogspot.com/2012/10/68-persen-penyebab-perkosaan-adalah-rok.html
3. http://sayuko.deviantart.com/art/
No comments:
Post a Comment