Banyak orang yang mengira bahwa intelegensi seseorang hanya di ukur dengan angka yang muncul pada saat tes IQ. Lalau apakah seorang individu yang mempunyai indeks IQ di bawah 88 termasuk orang yang tak berintelegensi? Indeks IQ memang salah satu acuan bagi ukuran IQ, namun hal itu bukan merupakan ukuran terpanting dari intelegensi seorang individu. Howard Gardner dan tim peneliliti dari Havard University, mengungkapkan bahwa intelegensi itu berlipat ganda (
multiple intellegences). So, bagi individu yang mempunyai undeks IQ di bwah rata-rata nggak perlu sedih karena kalian masih mempunyai intelegensi lain koq, yang nggak diukur melalui sebuah indeks.
Let's menyimak apa yang di ungkapkan oleh Pak Gardner bersama timnya mengenai
multiple intellegences. Pak Gardner mengidentifikasi bahwa intelegensi individu ada 7 jenis. Namun, hal ini belum memuaskan tim peneliti lain, akhirnya ditambah menjadi yang ke-8 dan ke-9. Berikut adalah jenis-jenis multiple intellegences menurut Pak Gardner :
- Verbal-linguistik Intellegence
Wiihh, apaan ya
verbal-linguistik intellegence itu ya?? Dari namanya kita bisa tahu bahwa verbal-linguistic intellegence itu adalah intelegensi yang berhubungan dengan kebahasaan. Intelegensi ini mencakup segala seseuatu yang berhubungan dengan membaca dan menulis, seperti bercerita, kiasan dan tamsil, pemikiran abstrak, humor, dan sebagainya. Umumnya mereka yang punya intelegensi ini pandai dalam mengolah kata-kata. Intelegensi ini biasanya dimiliki oleh penulis, penyair, pelawak. (wah, kalau begitu kita harus berhati-hati dengan cowok-cowok yang suka merayu. Hehehe, karena mereka mempunyai intelegensi ini yang berlebihan. hehehe. Bercanda, ding. okelah kita lanjut ke jenis intelegensi berikutnya.)
- Logical-mathematical intellegence
Widihhh, apalagi tuh? Denger namanya aja udah serem banget. Logical-mathematical Intellegence. (Denger kata mathematic, jadi teringat guru matematikaku yang galak. Hehehe.). Logical-mathematical Intellegence adalah intelegensi yang berhubungan dengan kemampuan mengolah angka, simbol, dan informasi yang terpotong-potong. Individu yang mempunyai intelegensi ini biasanya mempunyai kemampuan menalar yang baik. Intelegensi ini biasanya dimiliki oleh seorang ilmuwan, akuntan, programmer, dan sebagainya. (wah, berarti Om Einstein itu termasuk ke dalam individu pada jenis intelegensi ini ya?!) Next, lanjuuuuuttt
- Visual-spatial Intellegence
Nah, kalau intelegensi yang ini berhubungan dengan kemampuan melihat, menggunakan ruang, dan membayangkan. individu dengan intelegensi ini mempunyai kemampuan untuk mengolah informasi dalam bentuk visual, baik berupa grafik, diagram, maupun gambar. Ini nih, intelegensi yang dimilki oleh para pelukis, arsitek, dan sebaginya. Emm, jadi inget Kek Leonardo da Vinci. ^_^ Oke Lanjut!
- Bodily-kinaesthetic Intellegence
Untuk intelegensi jenis ini berhubungan dengan kemampuan menggunakan tubuh untuk mengekspresikan perasaan, seperti dalam kegiatan menari, olahraga, dan permainan-permainan fisik, serta bahasa tubuh ketika berkomunikasi. Intelegensi ini membutuhkan memori otot. Secara khusus, intelegensi ini melibatkan ketangkasan fisik yang tidak menuntut berfikir secara sadar.
- Musical-rythmic Intellegence
Intelegensi ini meliputi kemampuan untuk mengolah irama, nada, dan kepekaan bunyi-bunyi di dalam lingkungan. Individu dengan intelegensi ini biasanya mempunyai kemampuan untuk mengolah informasi dalam bentuk suara. Karena individu dengan intelegensi ini mempunyai kepekaan terhadap suara manusia, jadi mereka bisa jadi pendengar yang baik. Emmm, kalau mau curhat cari orang dengan intelegensi ini aja. Hehehe. ^_^
- Intrapersonal Intellegence
Bentuk intelegensi ini berfokus pada diri sendiri, yang biasa kita sebut dengan pengetahuan diri sendiri. Intelegensi ini berhubungan dengan refleksi, kesadaran, kontrol, emosi, intuisi, dan kesadaran rohani. Kadang-kadang juga melibatkan objektivitas dan kemampuan melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
- Interpersonal Intellegence
Intelegensi ini melibatkan ketrampilan untuk bekerja sama dengan orang laindan berkomunikasi secara verbal dan non verbal. seseorang yang memiliki intelegensi ini dapat melihat suasana hati, perangai, motivasi, dan tujuan yang ada dalam diri orang lain.
Nah, setelah kita tahu bahwa intelegensi itu nggak cuma di ukur dengan indeks IQ, kita harus mencari tahu manakah intelegensi yang ada pada diri kita. Eits, ternyata intelegensi tersebut semuanya ada dalam diri kita. Hanya saja berbeda cara penggunaan setiap intelegensi tersebut setiap individu. sekarang tinggal bagaimana kita mengembangkan semua intelegensi tersebut.
So, bagi kawan-kawan yang mempunyai indeks IQ rendah gak perlu sedih. Oke? Udah dulu ya untuk penjelasan tentang jenis-jenis intelegensi. Kapan-kapan disambung lagi mengenai cara mengembangkan intelegensi-intelegensi tersebut. ^_^
2 comments:
Emh,kalo dikembangkan scra brsamaan bsa ga?trus orang yang dalam gangguan jiwa itu punya intelegensi juga ga?tengkiyu
kalau di kembangkan secara bersamaan bisa saja. Namun, kita sebagai manusia biasanya memiliki kemampuan yang lebih dominan dalam diri kita. orang yang dalam gangguan jiwa itu sebenarnya memiliki intelegensi juga. namun, karena secara emosi dia yang bermasalah., ^_^
terima kasih komentarnya, kapan-kapan mampir lagi ke blog saya ya. ^_^
Post a Comment