Monday, January 7, 2013

Ku Obral Tubuhku Di Facebook



Klik Add Photo-Browse-Img001-Open-Share. Sepintas memang tidak ada yang salah dengan shortcut untuk mengunggah sebuah foto di facebook (FB) dan memang cukup mudah melakukannya. Hanya tinggal klik dan klik, sebuah foto telah terunggah di FB. Lalu apa yang menjadi masalah? Yang masalah adalah ketika yang terunggah adalah sebuah foto seorang muslimah dengan aurat terbuka. Kini FB sebagai ajang pamer aurat internasional.
Apa yang sebenarnya ingin engkau dapatkan ukhti ketika engkau membiarkan auratmu dinikmati oleh semua orang? Pujian dari laki-laki kah? Atau rayuan manis dari para penyamun? Tak sadarkah ukhti engkau? Pujian dan rayuan yang mereka rangkai dalam kalimat-kalimat yang indah hanya membuat engkau terbuai dalam sebuah angan-angan semu. Tak inginkah engkau menjadi mutiara yang indah, berlian yang berkilauan? Hanya orang yang sanggup membelimu dengan harga yang sangat mahal yang berhak menikmati keindahan dirimu. 

Lihatlah dirimu kini ukhti, engkau bagaikan permata yang hilang pendaran sinarnya karena engkau dengan mudahnya dinikmati oleh orang-orang. Dan ketika Tuhanmu berfirman dalam kalimat-kalimat yang indah,
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap mereka, atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. (Q.S An-Nuur: 31)”.
Allah menempatkan suami di urutan pertama dalam penyebutan orang-orang yang berhak melihat aurat seorang muslimah. Dia mengetahui bahwa wanita adalah makhluk yang indah. Keindahan mereka hanya boleh dinikmati oleh mereka yang berhak bukan oleh semua orang.
            Ukhti, tak sadarkah engkau bahwa auratmu yang terbuka akan membawamu dalam masalah? Tak sadarkah engkau saat mata-mata liar mengamatimu, menikmati indah tubuhmu? Tak ingatkah engkau telah banyak gadis yang telah direnggut mahkotanya karena terbuka auratnya. Tak cukupkah engkau belajar dari pengalaman gadis-gadis  itu? Haruskah engkau menjadi salah satu dari mereka dulu baru engkau akan sadar?
            Wahai ukhti, Allah menyelamatkan engkau dari malapetaka itu dengan memerintahkan engkau berhijab. Allah ingin melindungi engkau, tapi kenapa engkau menolak? Ingatlah ukhti, hijab untuk melindungimu, bukan untuk mengekangmu.
"Hai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min semua hendaklah mereka menghulurkan jilbab-jilbab mereka atas (muka-muka) mereka. Yang demikian itu lebih mendekati mereka untuk dikenal supaya mereka tidak diganggu." (al-Ahzab: 59)

            Tak cukupkah ayat itu menggetarkan hatimu ukhti? Masih ragukah engkau kepada ayatullah tersebut? Renungkanlah ukhti.

Pustaka:
1. Alquranul Kariim
2. http://kriminalm.blogspot.com/2012/10/68-persen-penyebab-perkosaan-adalah-rok.html
3. http://sayuko.deviantart.com/art/

No comments: